SOSIALISASI DAN PELATIHAN TURNITIN

SOSIALISASI DAN PELATIHAN TURNITIN

Plagiasi merupakan perilaku tidak terpuji yang harus dihindari terutama di kalangan sivitas akademika. Kesadaran pentingnya bebas plagiasi di lingkungan pendidikan tinggi saat ini mulai meningkat. Hal tersebut ditunjukkan dengan munculnya berbagai kebijakan untuk menghindarkan civitas akademika dari tindak plagiasi, sehingga reputasi sivitas akademika akan terlindungi, orisinalitas mutu karya ilmiah terjaga serta kredibilitas perguruan tinggi akan meningkat. Salah satu upaya tersebut adalah mendeteksi similaritas karya ilmiah yang dihasilkan sivitas akademika melalui aplikasi Turnitin.
Berkaitan dengan hal tersebut, pada hari Selasa, 25 Januari 2022, Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Turnitin. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring melalui zoom ini menghadirkan narasumber instruktur Turnitin, Muhammad David Lung. Kegiatan yang dipandu oleh moderator Asri Yuna Pustakawan UIN Sunan Kalijaga ini dihadiri oleh para operator Turnitin dari seluruh prodi di lingkungan UIN Sunan Kalijaga. Kepala Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, Labibah Zain, MLIS dalam sambutannya berpesan kepada semua peserta agar dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk sharing pengalaman, dan menyampaikan persoalan yang dihadapi berkaitan dengan penggunaan alat pendeteksi similaritas ini.
Muhammad David Lung, dalam pemaparannya menyampaikan pentingnya para dosen untuk mensosialisasikan kepada mahasiswa bahwa Turnitin merupakan sarana pendeteksi similaritas, dan dapat menjadi sarana pembimbingan dalam rangka meningkatkan skill menulis bagi mahasiswa, bukan sebagai alat punishment. Turnitin akan mengukur tingkat kemiripan makalah yang diperiksa dengan tulisan lainnya. Kemiripan tulisan akan menentukan apakah suatu tulisan itu termasuk plagiasi atau bukan, yang selanjutnya penting untuk dilakukan pembinaan untuk menghindari plagiasi.
David juga menyarankan kepada peserta untuk melakukan deteksi similaritas sejak dini, yaitu saat mahasiswa menyusun paper tugas perkuliahan. Hal tersebut akan mendidik mahasiswa untuk terbiasa menghindari plagiasi yang terus berlangsung hingga pada level penyusunan tugas akhir, sehingga akan menjadikan hasil penelitian atau karya ilmiah mahasiswa benar-benar orisinal. Hal tersebut juga akan mempersingkat dan mempermudah dalam pemeriksaan similaritas karya ilmiah tugas akhir mahasiswa, disamping itu hal yang lebih penting lagi adalah kemampuan menulis mahasiswa akan meningkat.
Banyak hal menarik lainnya yang disampaikan oleh David dalam kegiatan ini. Pemustaka dapat mengikuti kembali pemaparan David Lung dalam kegiatan ini secara lengkap melalui channel youtobe @sukalib.

Share this post

Leave a Reply