LIBRARY AND INFORMATION SCIENCE EDUCATION IN MALAYSIA (International Talks Visiting International Librarians #12)

LIBRARY AND INFORMATION SCIENCE EDUCATION IN MALAYSIA (International Talks Visiting International Librarians #12)

Program International Talks Visiting International Library seri 12 pada hari Selasa, 14 Desember 2021 ini mengangkat topik Library And Information Science Education In Malaysia dengan narasumber Dr. Nor Edzan Che Nasir, Pustakawan Malaysia yang menjabat sebagai Secretary of IFLA’s Regional Standing Committee for Asia Oceania. Pada seri terakhir ini Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof. Dr. Phil. Al Makin, S.Ag., MA hadir menyampaikan sambutan.
Dr. Nor Edzan Che Nasir, pada bagian awal pemaparannya, menyampaikan kronologi terbentuknya Ilmu Perpustakaan dan Informasi di Malaysia sejak tahun 1955 hingga tahun 1999. Di Malaysia terdapat beberapa jenis perpustakaan, yaitu Perpustakaan Nasional Malaysia, Perpustakaan Negara Bagian, Perpustakaan Desa, Perpustakaan Umum, Perpustakaan Akademik, dan Perpustakaan Khusus. Kualifikasi bagi pustakawan Malaysia meliputi diploma di bidang ilmu perpustakaan, sarjana Ilmu Perpustakaan, pascadiploma di bidang Ilmu Perpustakaan, dan master di bidang Ilmu Perpustakaan.
Malaysian Qualifications Agency (MQA) berdiri sejak tahun 2007. Peran utama MQA adalah mengimplementasikan Malaysian Qualifications Framework (MQF) sebagai dasar untuk menjamin kualitas pendidikan tinggi dan sebagai referesi untuk kriteria dan standar bagi kualifikasi nasional. MQA memberikan persyaratan untuk Ilmu informasi yang meliputi 6 sub-disiplin untuk ilmu informasi, 12 common core ilmu informasi, cakupan subyek ilmu informasi, dan ilmu perpustakaan.
Berkaitan dengan masa pandemic covid-19, pustakawan Malaysia melaksanakan kegiatan layanan online, khususnya penggunaan sosial media (infografis informasi, kelas via youtube, webinar untuk tutorial dan kelas online. Disampaikan pula tentang kesiapan pustakawan di masa pandemi dalam hal skill dan kompetensi (IT, komunikasi, writing), pengalaman (terbiasa berinteraksi dengan IT), pengetahuan, serta layanan dan fasilitas.
Narasumber juga memaparkan terkait mata kuliah inti dan mata kuliah pilihan di International Islamic University Malaysia (IIUM) dan University of Malaya (UM). Review kurikulum Ilmu Perpustakaan dan Informasi, antara lain berkaitan dengan kebutuhkan saat ini berupa berbagai keahlian yang diwajibkan. Review kurikulum penting untuk membuat perubahan dalam mempertemukan kebutuhan pustakawan di semua level, baik diploma, sarjana, dan master.
Pada seri terakhir dari Program International Talks Visiting International Librarian ini Rika Kurniawaty, M.Hum (Kepala Perpustakaan UIN Mataram) hadir sebagai moderator. Webinar dibuka oleh Dr. Debal C Kar (President Elect – SLA ASIA). Program yang didukung oleh mitra Perpustakaan (EBSCO, iGroup, dan Taylor & Francis) ini diikuti oleh berbagai peserta dari dalam dan luar negeri. International Talks seri 11 ini ditutup dengan vote of thanks oleh Dra. Labibah Zain, MLIS, Kepala Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga. Untuk memfasilitasi peserta difabel, Ragil dari Pusat Layanan Difabel UIN Sunan Kalijaga berperan sebagai sign interpreter. Bertindak sebagai pembawa acara International Talks seri terakhir ini adalah Gadis Nurmalita, mahasiswa Ilmu Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga. Pemustaka dapat menyaksikan keseluruhan pelaksanaan International Talks Visiting International Librarian dari seri pertama hingga seri terakhir melalui chanel youtube Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga @sukalib. (Ist)

Share this post

Leave a Reply