Human library programs : Asian experience (International Talks: Visiting Librarians #7)

Human library programs : Asian experience (International Talks: Visiting Librarians #7)

“Human library programs : Asian experience” merupakan topik dalam program International Talks: Visiting International Librarians seri 7 yang dilaksanakan pada Kamis, 15 Juli 2021. Program ini diselenggarakan oleh UIN Sunan Kalijaga bekerjasama dengan SLA-ASIA dan Asosiasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Agama Islam (APPTIS). Webinar yang dilaksanakan melalui zoom meeting ini dibuka oleh Dr. Medha Joshi (Past President of SLA Asia). Topik Human Library dipresentasikan oleh Joseph Yap, MLIS, Senior Expert Librarian di Nazarbayev University Kazakhstan. Selama presentasi berlangsung, acara ini dipandu oleh moderator, Anisa Listiana M.Ag (Kepala perpustakaan IAIN Kudus).
Dalam International Talks: Visiting International Librarians seri 7 ini Joseph Yap membahas tentang konsep dari Human Library, pengertian Human Library itu sendiri, dan penerapan Human Library di Asia sesuai dengan pengalaman yang pernah dialami. Joseph Yap menjelaskan bahwa human library bertujuan untuk mengurangi penilaian kita terhadap diri sendiri dan orang lain dan menjadikan kita individu yang lebih toleran. Untuk mencapai kesetaraan budaya dan inklusivitas sosial.
Program Human Library mendorong orang untuk lebih toleran dan berani menerima perbedaan. Karena, terkadang kebanyakan orang pada umumnya, memberikan penilaian kepada seseorang berdasarkan penampilan fisik seseorang dan apa yang terlihat darinya . Sebagai contoh, menilai sesorang dari identitas sosialnya, baik dari status personal, pekerjaan, partai politik yang diikuti, berdasarkan suku maupun agama yang dianut. Selanjutnya, disampaikan juga terkait prejudice atau prasangka. Joseph Yap memberikan sebuah gambaran bahwa prasangka merupakan pendapat yang tidak menguntungkan terhadap seseorang atau kelompok berdasarkan stereotip atau klise.
Pada inti materi Human Library, Joseph Yap memberikan sebuah definisi bahwa Human Library merupakan sebuah ruang atau tempat untuk berdialog bagi mereka yang mendapatkan stereotip berbeda, dihakimi, dan didiskriminasi. Kehadiran Human Library ini untuk mencegah adanya perbedaan budaya, dengan mengatasi adanya salah tafsir dan kesalahpahaman antar perbedaan kelompok budaya yang ada. Selain itu, dijelaskan juga visi dari Human Library, peran Human Library dan juga pengalaman organisasi pada Human Library.

Salah satu program dari Human Library adalah Human Books, dimana koleksi Human Library itu sendiri dan bisa dipinjam bagi setiap pembacanya. Manusia menjadi koleksi dari sebuah perpustakaan, yang diklasifikasikan berdasarkan ciri-ciri fisik, preferensi jenis kelamin, profesi, keyakinan/praktik keagamaan, penderita penyakit tertentu dan perbedaan karakter. Pembaca dari Human Books dapat mengajukan berbagai pertanyaan untuk belajar dari perspektif yang berbeda, dan mengklarifikasi berdasarkan pandangan mereka tentang subjek dari koleksi Human Books. Setelah pemaparan materi dari Joseph Yap selesai, dilanjutkan dengan sesi diskusi. Banyak dari peserta, baik dari zoom maupun youtube sangat antusias mengajukan pertanyaan kepada pemateri. Moderator membacakan pertanyaan tersebut untuk narasumber dan dijawab secara panjang lebar dan tuntas oleh narasumber.

Program International Talks: Visiting International Librarians seri 7 ini ditutup oleh Dra. Labibah Zain, MLIS, Kepala Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga sekaligus Ketua APPTIS dan Past President SLA Asia Asian Chapter. Dalam kesempatan ini Ibu Labibah menyampaikan bahwa international talks seri 7 ini telah memperluas wawasan, pengetahuan kita mengenai issu human library, topik ini meningkatkan kesadaran kita untuk menghindari prejudis di antara manusia, sehingga kita dapat hidup dengan damai dan saling mendukung. Perpustakaan adalah tempat yg paling inklusif, dan UIN Sunan Kalijaga telah mendeklarasikan diri sebagai kampus inklusi yang melayani sivitas akademika dari berbagai latar belakang yang beragam, baik dari segi fisik sosial dan budaya. Konsep Human Library adalah konsep yang dapat diadopsi sebagai salah satu program perpustakaan yg mendukung lingkungan yang inklusif. Demikian beberapa hal dari pidato penutupan yang disampaikan oleh Ibu Labibah.

Program International Talks: Visiting International Librarians seri 7 Program yang dihadiri oleh 100 peserta ini juga didukung oleh Ebsco, IGroup, dan Tayor&Francis sebagai mitra perpustakaan UIN Sunan Kalijaga. Webinar ini berjalan dengan lancar juga karena peran Anik Nur Azizah pustakawan UIN Sunan Kalijaga sebagai pembawa acara, dan Ragil Ristiyanti, relawan PLD UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai language interpreter. Program ini diselenggarakan secara live melalui channel Youtobe @sukalib. International Talks: Visiting International Librarians seri 8 akan dilaksanakan pada bulan Agustsus 2021. (Yuna)

Share this post

Leave a Reply