Public Lecture On Peace Education Through Social Media Di Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga

Sosial media yang merupakan salah satu produk teknologi informasi pada saat ini menjadi senjata ampuh yang memiliki dua sisi yang bertolak belakang. Pada satu sisi, sosial media dapat dimanfaatkan oleh individu atau kelompok untuk membagikan dan mempublikasikan hal-hal positifyang bersifati mendidik, mencerdaskan, dan memperkuat integritas indvidu dan masyarakat. Namun pada sisi lain, sosial media dapat menjadi ruang untuk mendiskreditkan pihak lain, menyesatkan pemahaman, serta memicu distintegrasi bangsa. Generasi muda sebagai pengguna terbesar sosial media, diharapkan dapat menggunakan sosial media dengan bijaksana, dengan lebih meningkatkan pemanfaatannya sebagai ruang bagi peace education. Peace education yang dibangun melalui sosial media akan menjadi sarana yang efektif dan efisien untuk menjaga harmonisasi dan toleransi dalam masyarakat, seperti mencegah tindakan korupsi, ketidakadilan di tengah masyarakat, serta mencegah konflik antar agama yang dapat memicu disintegrasi.

Beberapa item di atas dipaparkan oleh M. Ayaz Naseem, Ph.D dalam kuliah umum yang disampaikannya pada hari Senin, 23 Oktober 2017 di ruang teatrikal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga. Narasumber adalah doktor di bidang Comparative and International Education pada McGill university. Penelitian beliau antara lain meliputi peace education, social media, post structuralism, dan democratic and citizenship education. Kuliah umum yang dihadiri oleh 150 orang peserta dari berbagai fakultas di lingkungan intern dan ekstern UIN Sunan Kalijaga ini dibuka oleh Kepala Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Dra. Labibah Zain, MLIS.

Sebelum kuliah umum berlangsung, Ibu Labibah dan Staf Kedutaan Besar Kanada, bapak Fajar F. Priyanto, MA mendampingi narasumber meninjau fasilitas layanan dan aktivitas pemustaka Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga. Kegiatan kuliah umum ini merupakan salah satu bentuk kerjasama Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga dengan Kedutaan Besar Kadana yang terjalin semenjak tahun 2007.(Ist)