USER EDUCATION BAGI MAHASISWA BARU PROGRAM MAGISTER DAN DOKTORAL UIN SUNAN KALIJAGA TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Pada Tahun Akademik 2001/2022 ini direncanakan sejumlah 759 mahasiswa baru Program Magister dan Doktoral akan menjadi anggota aktif Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga. Sebagai syarat aktivasi keanggotaan, mereka harus mengikuti Program User Education perpustakaan dengan tema “Academic References for Research Purposes”. Program ini berupa pengenalan perpustakaan yang menekankan pada pengenalan e-resouces perpustakaan dan cara aksesnya. Mengingat masih dalam masa pandemi Covid 19, maka kegiatan ini dilaksanakan dalam jaringan daring (daring) melalui melalui aplikasi zoom dari tanggal 11 – 21 Oktober 2021.
Setelah mengikuti program ini diharapkan mahasiswa baru Program Magister dan Doktoral dapat mengenal lebih baik mengenai Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga dan dapat memaksimalkan pemanfaatan e-resources perpustakaan secara mandiri untuk mendukung pelaksanaan riset dan meningkatkan mutunya. Untuk mengikuti program ini, mahasiswa baru dapat langsung join link zoom menjelang waktu pelaksanaan dengan meeting ID dan passcode yang sudah dishare oleh panitia melalui IG @perpusuinyogyakarta.
Selama 150 menit para peserta menyimak materi yang disampaikan oleh pustakawan UIN Sunan Kalijaga melalui power point dan tayangan video. Selain itu, mahasiswa mendapat bimbingan untuk akses e-resources yang dimiliki perpustakaan. Pengenalan dan akses e-resources sangat ditekankan bagi mahasiswa baru Program Mater dan Doktoral dengan tujuan agar mereka mampu mengoptimalkan pemanfaatan e-resouces yang mencakup e-journal dan e-book dalam berbagai database yang dilanggan oleh perpustakaan. Akses e- resources dari luar Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga ini juga penting, mengingat masih berlaku pembatasan layanan perpustakaan, sehingga pemustaka diarahkan mengoptimalkan fasilitas layanan online secara mandiri dari tempat tinggalnya masing-masing.
Pihak perpustakaan juga mensosialisasikan media sosial perpustakaan sebagai media informasi dan komunikasi bagi perpustakaan dengan pemustakanya. Melalui media sosial yang ada (IG, FB, Twitter), mahasiswa baru dapat mengakses informasi update terkait layanan perpustakaan, dan sebagai sarana komunikasi dengan pustakawan terkait berbagai persoalan layanan perpustakaan. (Ist)