Living Collection #11: Pencegahan Kekerasan Seksual di Kampus Bersama Dr. Ruspita Rani Pertiwi, S.Psi., M.M (PLTPPKS UIN Sunan Kalijaga)
Tokoh Living Collection Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga edisi ke 11 kali ini adalah Dr. Ruspita Rani Pertiwi, S.Psi., M.M. Beliau berprofesi sebagai Dosen di Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Selain itu beliau juga aktif di Pusat Layanan Terpadu Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan Seksual (PLTPPKS) UIN Sunan Kalijaga.
Dalam wawancara singkat pada 4 Maret 2025 yang dipandu oleh Pustakawan Isrowiyanti, Ibu Ruspita menjelaskan bahwa kekerasan seksual adalah semua tindakan yang merendahkan, melecehkan dan menyakiti secara seksual. Kekeraan seksual secara verbal, seperti mengajak, menggoda serta catcalling. Kekerasan seksual secara fisik seperti memandang bagian tertentu yg merendahkan, menyentuh, meraba, hingga pemerkosaan. Adapun kekerasan seksual berbasis online, seperti kiriman gambar tidak senonoh melalui perangkat gadget. Terhadap kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan kampus, pihak PLTPPKS melakukan upaya yaitu setelah adanya pelaporan, maka dilakukan pemanggilan, dan mengedukasi untuk kasus ringan. Untuk kasus kekerasan seskual berat, pelaku kekerasan seksual akan dilaporkan ke fakultasnya. Kepada korban, pihak PLT akan memberikan pendampingan secara psikologis dan keagamaan.
Menurut Ibu Rani, seyogyanya PLTPPKS ada di setiap perguruan tinggi dan instansi lainnya. Beliau bersyukur upaya menanggulangan dan pencegahan kekerasan seksual UIN Sunan Kalijaga sudah ditangani dengan baik. PLTPPKS berupaya untuk terciptanya lingkungan kampus yang aman untuk semua sivitas akademika. Dukungan semua pimpinan universitas sangat penting dalam rangka terwujudnya budaya yang baik, dan saling menghormati antar gender. Sosialisasi pencegahan dan penanggulangan kekerasan seksual secara berkesinambungan juga dilaksanakan di unit-unit dan fakultas di lingkungan UIN Sunan Kalijaga dalam upaya membangun mindset zero kekerasan seksual.
Living Collection Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga diwujudkan dalam rangka mendukung inklusivitas kampus, selain untuk menambah ragam koleksi perpustakaan. Living Collection merupakan berbagai tokoh yang membahas isu-isu yang berkembang di masyarakat, antara lain keberagaman, disabilitas, penganut agama/ kepercayaan, dan etnisitas. Melalui Living Collection ini diharapkan dapat meminimalisir dan menghapus stigma negatif atau prejudice masyarakat terhadap pihak yang berbeda, ataupun minoritas. (Tim Medsos)