WEBINAR MENEMBUS JURNAL INTERNASIONAL DENGAN SCIMAGO

WEBINAR MENEMBUS JURNAL INTERNASIONAL DENGAN SCIMAGO

Pemahaman mengenai seluk beluk penerbitan jurnal merupakan hal yang penting bagi sivitas akademika terutama bagi dosen. Dosen, mahasiswa dan pustakawan perlu memahami terkait pemanfaatan database Scimago untuk mendukung aktivitas riset dan publikasi jurnal. Demikian disampaikan oleh Dra. Labibah, MLIS Kepala Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga dalam sambutannya di kegiatan Webinar Menembus Jurnal Internasional dengan Scimago, yang dilaksanakan pada hari Selasa, 5 April 2022. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Program Research Tools yang diselenggarakan oleh Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga.

Dr. Andi Prastowo, S.Pd.I, M.Pd.I, dosen fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga sebagai pemateri menyampaikan pentingnya peran dosen untuk meneliti, menyebarkan pengetahuan, teknologi, dan mentransformasikan pengetahuan kepada masyarakat luas. Salah satu tugas utama dosen adalah melaksanakan penelitian, dan hal ini berkaitan erat dengan publikasi. Oleh karena itu, dosen atau peneliti sangat perlu untuk mengenal Scimago dengan  baik .

Dalam pemaparannya, Andi Prastowo menyampaikan bahwa Scimago merupakan platform yang menyediakan analisis terkait jurnal ilmiah bereputasi yang berbasis pada database Scopus. Urgensinya ketika dosen akan naik pangkat atau jabatan tertentu, maka ia harus memenuhi persyaratan wajib yaitu memiliki publikasi ilmiah bereputasi, baik di Scopus maupun Web Science, dan Dosen  harus pernah menjadi penulis pertama.

Scimago journal and country rank, merupakan portal yang bisa diakses gratis, mencakup indikator jurnal ilmiah yang dikembangkan  dari informasi yang terkandung dalam database Scopus. Scimago dikembangkan oleh kelompok riset dengan tujuan untuk analisis informasi, representasi, dan pengambilan melalui teknik visualisasi. Scimago menganalisis dari database Scopus sejak 1996. Pemeringkatan jurnal dalam scimago yaitu Q1, Q2, Q3, dan Q4. Q (quartile) adalah posisi peringkat relative sebuah jurnal dengan jurnal lainnya dalam suatu bidang tertentu.

Sjr adalah nilai numerik yang menunjukkan jumlah rata-rata sitasi tertimbang yang diterima selama tahun tertentu perdokumen yang diterbitkan oleh jurnal itu selama tiga tahun sebelumnya. Scimago menganalisa antara lain : tingkat Sjr, total dokumen, sitasi perdokumen, tingkat kolaborasi internasional, dan jumlah dokumen yang disitasi maupun yang tidak disitasi. Analisis dari Scimago lainnya yaitu produktifitas negara dalam jurnal terindeks Scopus.

Pada pemaparan selanjutnya, Andi Prastowo menyampaikan bahwa kegunaan Scimago bagi peneliti dalam pubikasi ilmiah adalah untuk memperjelas jurnal target sebagai bagian dari peta penelitian. Dalam hal publikasi, peneliti bisa menentukan kredibilitas jurnal untuk melihat tingkat kesehatan jurnal. Demikian pula dalam penilaian karya ilmiah, Scimago penting untuk menjadi acuan sehingga penilaian bisa lebih akurat dan sesuai harapan.

Acara Webinar Menembus Jurnal Internasional dengan Scimago ini dimoderatori oleh Asri Yuna, Pustakawan UIN Sunan Kalijaga. Pemustaka dapat mengikuti materi webinar ini dengan lebih seksama melalui youtobe channel @sukalib. (Ist)

Share this post

Leave a Reply