Kegiatan Seminar Nasional “Sastra Persia dan Kontribusinya bagi Jendela Pengetahuan Dunia”

Kegiatan Seminar Nasional “Sastra Persia dan Kontribusinya bagi Jendela Pengetahuan Dunia”

Peradaban Persia merupakan peradaban tertua di dunia, dan bahasa Persia merupakan salah satu bahasa tertua di dunia yang jumlah penuturnya lebih kurang seratus juta orang. Bahasa Persia berkembang pesat setelah masuknya Islam ke tanah Persia. Kekuatan sastra Persia tampak  dalam kehidupan berbagai lapisan masyarakatnya yang menjadikan sastra sebagai tradisi. Dalam masyarakat Persia, kadar kualitas seseorang dapat diukur dari kualitas syairnya. Bagi mereka penyair adalah ilmuwan, dan ilmuwan adalah juga seorang penyair. ArRumi, Omar Khyam, Abu Hasan Al Kharqahi merupakan para tokoh penyair sastra persia yang juga sangat terkenal di Indonesia.

Dalam sejarahnya, sastra Persia berperan penting antara lain dalam melawan tendensi kehidupan material, dan menghadapi perpecahan masyarakat. Sastra Persia bersifat universal karena berbicara aspek sufistik yaitu filosofis, hakikat, dan cinta. Para penyair juga mengangkat derajat kemanusiaan, memberikan pengharapan optimis untuk meredam konflik yang muncul pada aspek ekonomi, sosial, politik di tengah masyarakat. 

Di Indonesia, budaya dan sastra Persia turut mempengaruhi peradaban masyarakat Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pada aspek bahasa, sastra, dan kesenian masyarakat. Sentuhan budaya Indonesia dengan sastra Persia diawali dengan kedatangan para pedagang Persia dari Gujarat pada pertengahan abad ke-7 Masehi, yang juga merupakan masa penyebaran Islam di Indonesia secara damai.

Pemaparan tentang Sastra Persia di atas, merupakan sebagian kecil dari pembahasan dalam Seminar Nasional “Sastra Persia dan Kontribusinya bagi Jendela Pengetahuan Dunia”. Kegiatan yang diselenggarakan di ruang teatrikal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga pada hari Selasa, 25 Februari 2014 tersebut, menghadirkan narasumber Hojjatullah Ebrahimian, Ph.D (Kanselor Kebudayaan Republik Islam  Iran) Bastian Zulyeno, Ph.D.(Pakar Sastra Iran pada Universitas Indonesia), Zamzam Affandi, Ph.D.(Dosen Pascasarjana dan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat pada UIN Sunan Kalijaga ), serta Fakhruddin Faiz, MA.(Dosen Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga serta Penulis beberapa buku tentang Sufisme Islam). Sebagai keynote speaker adalah Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. DR. Musa Asy’arie, MA yang sekaligus membuka acara. Dalam sambutannya Rektor berharap agar Iranian Corner Perpustakan UIN Sunan Kalijaga bekerjasama dengan Kedubes Iran untuk mengadakan diskusi rutin tentang filsafat Islam, sastra, dan lain-lain. Adapun selaku moderator dalam seminar ini adalah Dr.  Nurul Hak, M. Hum.(Dosen Fakultas Dakwah dan Sekretaris Program Studi IIS Pascasarana UIN Sunan Kalijaga). 

Kegiatan seminar nasional yang dihadiri oleh lebih dari 200 orang peserta ini diselenggarakan oleh Iranian Corner Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga bekerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta. Pihak Perpustakaan berharap kegiatan kerjasama ini dapat berlangsung secara rutin untuk lebih memperluas wawasan para sivitas akademika tentang Iran, dan memperdalam pemahaman antarbangsa dalam berbagai aspek.

 

Share this post

Leave a Reply