Pustakawan UIN Sunan Kalijaga berpartisipasi dalam 5th International Conference of Asian Special Libraries (ICoASL 2017) di UIN Sunan Kalijaga

Pustakawan UIN Sunan Kalijaga berpartisipasi dalam 5th International Conference of Asian Special Libraries (ICoASL 2017) di UIN Sunan Kalijaga

Lima orang pustakawan UIN Sunan Kalijaga turut berpartisipasi dalam kegiatan 5th International Conference of Asian Special Libraries (ICoASL 2017), 10-12 Mei 2017 di Convention Hall Lt. 1 dan 2 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kelima orang pustakawan tersebut berpartisipasi pada kegiatan submit paper dan paper presentation. Mereka adalah Khusnul Khotimah, Sri Lestari dan Ismiyatin, judul paper “The Conservation and Disaster Management of Cultural Heritage Objects in the Center for Preservation of Cultural Heritage of Yogyakarta”, dipresentasikan oleh Ismiyatin, pada hari ke dua sesi ke-10. Sedangkan Ida Nur’aini Hadna dan Isrowiyanti, judul paper “Indonesian Women’s Role in Improving the Information Literacy: a Study of Manuscripts Hikayat Nabi Mengajar Anaknya Fatimah: Texts Edit and Study Concepts of Islamic Teaching about Woman” , dipresentasikan oleh Isrowiyanti, pada hari ke dua sesi ke 16.

Konferensi ICoASL dengan tema “Curation and Management of Cultural Heritages through Libraries: Challenges and Opportunities in the Digital Society” ini merupakan event yang diselenggarakan oleh Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga dan Special Libraries Association (SLA-Asia) yang didukung oleh Perpustakaan Nasional RI, BPAD Yogyakarta, Goethe Institute, Forum Perpustakaan Khusus Indonesia dan Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga. Para peserta konferensi terdiri dari para pakar informasi, para professional dan ilmuwan informasi yang banyak terlibat dalam praktek dan penelitian perpustakaan, dan disipilin lain yang terkait dengan bidang studi informasi dan perpustakaan, seperti Profesional di bidang ilmu perpustakaan dan informasi termasuk pustakawan, Pengambil kebijakan serta Akademisi dan pendidik, Manager konten dan pengetahuan, Profesional di bidang teknologi informasi, Para penyedia informasi, termasuk vendor, agregator, penerbit, dll.

Keynote Speakers dalam acara ini adalah Sri Sultan Hamengku Buwono X, Emma Davidson (Cabinet Chair- Special Library Association). Opening Remarks oleh Drs. HM. Syarif Bando, MM , Kepala Perpustakaan Nasional, Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, MA, PhD (Rektor of UIN Sunan Kalijaga), Dr Debal C Kar -President of Special Library Association – Asian Chapter dan Labibah Zain – Local Chair of Icoasl 2017 dan President Elect SLA Asia. Pembicara tamu yang terdiri dari: Prof. Dr Machasin, MA – UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Indonesia, Renhard Feldman -University of Münster, Germany, Anne Rosette G. Crelencia – National Library of Philippines, Dr Haji Awang Suhaimi Abdul Karim – Universiti Brunei Darussalam, Dr PK Jain IIGE- Delhi India, Revi Kuswara dari Indonesia Heritage dan Parveen Babbar dari Jawarhal Nehru University. Para pakar perpustakaan Indonesia yang berkenan hadir mendampingi panitia adalah Blasius Sudarsono, Prof Sulistyo-Basuki, Zulfikar Zen dari UI, Sri Hartinah dari PDII LIPI serta Harkrisyati Kamil juga Nawang Purwanti dari UGM Yogyakarta.Selain peserta dari Indonesia.

ICoASL ke-5 ini dihadiri oleh sekitar dua ratus orang peserta dari berbagai negara di Asia, yaitu Indonesia, Malaysia, Pakistan, India, Filipina, Myanar, Thailand, Korea, dan China ini. Kepala Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, Dra. Labibah Zain, MLIS berharap konferensi internasional ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para peserta dari berbagai negara untuk menjalin komunikasi sebaik mungkin, berdiskusi untuk sharing pengetahuan dan pengalaman, serta memperluas jaringan. Dalam rangkaian acara gala dinner dan penutupan Konferensi ICoASL, diumumkan pemenang best paper yang diraih oleh Alfida, pustakawan dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Direncanakan ICoASL ke 6 dua tahun mendatang akan diselenggarakan di India. Sebelum para peserta meninggalkan Yogyakarta, panitia memberi kesempatan bagi peserta untuk mengikuti cultural visit untuk melihat dari dekat warisan budaya Indonesia yang ada di Yogyakarta, seperti Candi Prambanan, Keraton Yogyakarta, dan volcano trip. (isr)

Share this post

Leave a Reply