Dialog Ilmiah Perpustakaan “Implementasi Total Quality Manajemen (TQM)” di Perpustakaan

Dialog Ilmiah Perpustakaan

Dialog Ilmiah Perpustakaan “Implementasi Total Quality Manajemen (TQM)” di Perpustakaan

 

FPPTI DIY (Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia) telah mengadakan Dialog Ilmiah Perpustakaan (DIP) yang kedua dengan tema “Implementasi Total Quality Manajemen (TQM) di Perpustakaan”. Dialog kali ini menghadirkan 2 narasumber yaitu Ibu F. Rahayuningsih dari perpustakaan Sanata Dharma dan bapak Sofyan Riyanto Effendi dari perpustakaan Universitas Negeri Yogyakarta. Kegiatan ilmiah ini diselenggarakan di Ruang Teatrikal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga pada Senin 10 Oktober 2011 pukul 9.00 – 13.00. Berperan sebagai moderator adalah Ibu Dr. Siti Diah Handayani, M.M dari perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Peningkatan kualitas sebuah perpustakaan bukan sebuah pilihan, namun sudah menjadi kewajiban untuk pelayanan yang lebih baik. Pemateri pertama, Ibu Ning – begitu beliau biasa disapa-  menyampaikan tentang konsep dasar TQM dan pentingnya TQM untuk peningkatan mutu dan kualitas. Kualitas yang meningkat akan menunjukkan komitmen kita menuju “service excellence”. Ibu Ning juga menyampaikan bahwa TQM akan membawa dempak positif terhadap semua elemen di tempat kerja dan dengan adanya manajemen mutu yang terpadu maka pekerjaan kita akan menjadi terarah dan kita sebagai pelaku juga akan merasakan kenyamanan dengan keteraturan manajemen mutu tersebut. Sementara itu, pembicara kedua yaitu Pak Sofyan memaparkan tentang ISO 9001 untuk standar layanan. Beliau menyampaikan bahwa ISO adalah bagian dari konsep TQM yang memiliki berbagai macam standar yang harus diikuti menuju layanan prima. Pak Sofyan menyampaikan tentang berbagai pilihan lembaga/organisasi yang bisa kita pilih ketika kita akan memulai langkah maju mengikuti standar internasional.
Acara ini berlangsung sangat dinamis dengan munculnya banyak pertanyaan kritis dari para paserta yang terdiri dari pustakawan annggota FPPTI DIY maupun yang bukan anggota, mahasiswa S2, S1, dan D3 jurusan Ilmu Perpustakaan. Salah satu dari peserta menyatakan bahwa acara ini sangat berguna untuk mendukung pengembangan diri sebagai pustakawan maupun pengembangan institusinya.

 

Share this post

Leave a Reply