Menumbuhkan Minat Baca Sejak Dini

Menumbuhkan Minat Baca Sejak Dini

Menumbuhkan Minat Baca Sejak Dini

Oleh : Isrowiyanti

 

Bila kita menyaksikan bocah balita, buah hati kita yang sedang asik mengamati dan membolak-balik buku dengan gayanya yang lugu dan lucu, maka pada diri kita akan timbul rasa kagum padanya dan hati kita merasa bahagia. Kita membayangkan buah hati kita mampu membaca berbagai bacaan yang bermanfaat yang akan menjadi penerang jalan kehidupannya kelak.

Hal yang banyak diangankan oleh banyak orang tua yang menyadari pentingnya membaca seperti di atas, merupakan sesuatu yang sangat mungkin diwujudkan. Sesungguhnya hal tersebut sesuatu yang mudah dilakukan, namun mengapa banyak orang tua mengabaikannya?

Banyak di antara para orang tua yang masih ragu-ragu mengenai cara yang tepat untuk menumbuhkan minat baca balita dan minimnya kesempatan untuk berdekatan dengan balitanya karena kesibukan dalam berkarir. Namun, bagaimanapun juga, demi kebaikan dan masa depan yang cerah buah hati kita, maka seyogyanya para orang tua, baik ayah maupun ibu berjuang untuk melaksanakan hal ini dengan sepenuh hati, kesabaran dan kasih sayang yang tulus.

Manfaat membaca bagi anak

Sebenarnya apa manfaat membaca bagi anak ? Para psikolog menyatakan bahwa membaca atau bercerita kepada anak sangat bermanfaat untuk meningkatkan ketrampilan kognitif dan perkembangan bahasa pada anak. Membaca juga sebagai sarana untuk memperkenalkan berbagai bahasa. Dengan membaca akan memunculkan berbagai ide, dan konsep baru yang berbeda-beda, sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi anak dengan orang lain.

Melalui kegiatan membaca, anak akan memperoleh pengalaman baru yang akan memperkaya pengalaman hidupnya. Misalnya, buku yang mengisahkan seorang anak bernana Toni yang terpisah dari orang tuanya di pusat perbelanjaan. Kisah dalam buku itu menjelaskan hal-hal yang dilakukan Toni agar ia dapat bertemu kembali dengan orang tuanya. Dengan membaca kisah tersebut anak akan terinspirasi jika suatu saat ia mengalami hal yang sama dengan Toni dalam kisah tersebut, maka ia sudah tahu apa yang harus dilakukannya. Dengan demikian, semakin banyak anak membaca, maka semakin kaya pengalamannya, meskipun ia belum mengalami dalam kehidupannya sendiri.

Contoh lain, buku yang mengisahkan seorang anak yang berbohong kepada orang tuannya karena takut kena marah. Kisah tersebut mengajarkan anak untuk selalu berprilaku jujur. Dengan demikian, buku cerita dapat menjadi sarana yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai moral dan memperbaharui prilaku anak agar menjadi lebih baik

Kegiatan membaca cerita akan memperkuat ikatan batin antara orang tua dengan anak sehingga kondisi psikologis anak menjadi lebih stabil dan anak merasa nyaman. Meningkatnya kemampuan kognitif dan kekayaan kosa kosa kata pada anak akan sangat membantunya dalam meraih prestasi belajar yang lebih baik di sekolah.

Bagaimana peranan orang tua?

Apa yang harus dilakukan orang tua dalam hal ini?. Yang utama adalah kemauan kuat dari orang tua untuk menyediakan waktu secara teratur meskipun sedikit, untuk dapat melaksanakan kegiatan membaca bersama anak. Membaca bagi balita tidak harus dengan membacakan kalimat demi kalimat bacaan atau cerita, karena hal tersebut akan menimbulkan kebosanan bagi anak yang belum bisa membaca.

Membaca dapat dilakukan dengan mengamati gambar dan bercerita berdasarkan gambar yang terdapat dalam buku tersebut. Biasanya buku cerita yang baik akan menampilkan gambar-gambar yang menarik bagi anak dan kalimat-kalimat yang pendek untuk menceritakan kisahnya. Membacakan cerita dengan penuh ekspresif akan sangat menyenangkan bagi anak, dan hal tersebut akan merangsang anak untuk lebih banyak membaca atau dibacakan cerita oleh orang tuanya.

Dalam bercerita, orang tua hendaknya juga membuka dialog dengan anak mengenai kisah yang sedang dibaca, sehingga pesan-pesan mulia atau pesan moral dalam setiap kisah akan melekat di benak anak dengan baik. Hal tersebut akan berpengaruh positif pada sikap atau perilakunya sehari-hari. Misalnya, buku yang mengisahkan seorang anak yang tidak takut untuk minum obat yang pahit. Kisah dalam buku itu akan menumbuhkan keberanian anak untuk minum obat.

Agar anak lebih bersemangat dalam kegiatan membacanya, orang tua dapat memberikan buku sebagai oleh-oleh sepulang bepergian, atau menjadikan buku sebagai hadiah pada saat-saat spesial, seperti ulang tahun. Berjalan-jalan ke toko buku dan memberi kesempatan pada anak untuk memilih sendiri buku yang dikehendakinya dapat meningkatkan wawasan anak mengenai beragam bentuk penyajian buku. Motivasi atau dorongan orang tua agar anak mencintai buku dapat dilakukan dengan menata buku atau memberi sampul pada buku bersama-sama.

Bila orang tua beranggapan bahwa membeli banyak buku membutuhkan anggaran yang besar, maka cara yang mudah adalah dengan mengajak anak mengunjungi perpustakaan maupun taman bacaan terdekat. Beberapa lembaga swadaya masyarakat mendirikan semacam taman bacaan yang menghimpun dan mengelola berbagai bacaan anak yang berasal dari para dermawan. Selain itu di taman bacaan tersebut diselenggrakan pula aktivitas lain yang berkaitan dengan anak-anak, semuanya bertujuan untuk mengarahkan anak-anak agar gemar membaca dan melakukan berbagai aktivitas yang positif.

 

 

Share this post

Leave a Reply